Pages

Jumat, 16 Desember 2011

4 Cara Mendeteksi Kebohongan dalam 20 Detik

Jakarta, BeritaPrima.com - Ingin menilai apakah seseorang berkata jujur atau tidak? Anda bisa melakukannya dalam hitungan detik. Menurut studi terbaru dari University of California, Berkeley, hanya dibutuhkan waktu 20 detik untuk menilain apakah lawan bicara atau orang asing di hadapan Anda dapat dipercaya atau gombal belaka.
Peneliti merekrut 24 pasangan dan meminta setiap orang untuk berbicara tentang saat-saat di mana mereka menderita. Sementara itu, kamera merekam reaksi lawan pembicara. Sebuah kelompok terpisah lalu mengamati rekaman video itu, dan mereka mampu mengidentifikasi reaksi palsu si lawan bicara dalam waktu 20 detik saja.
Setelah peneliti mengambil sampel DNA dari peserta riset itu, ternyata 60 persen peserta yang paling tidak dipercaya memiliki reseptor gen, GG genotipe, yang dapat mengontrol rasa peduli dan empati. Reseptor membantu mengatur tingkat oksitosin dalam tubuh, yang dikaitkan dengan perasaan kepercayaan, empati, dan kemurahan hati.

Reseptor ini mengatur level oxytocin di tubuh, yang menurut berbagai studi sebelumnya berhubungan dengan rasa percaya, empati, dan kemurahan hati. Demikian dijelaskan Alexsandr Kogan, Ph.D., peneliti post-doktoral di Universitas Toronto yang menjadi penulis utama dari hasil studi ini.
Di antara mereka yang dinilai paling dipercayai ketulusan responnya, 90 persen memiliki gen itu. Tapi, ditegaskan para peneliti, karena gen ini hanya berhubungan dengan persepsi ketulusan, ini tidak berarti bahwa Anda menjadi orang tidak simpatik jika tidak memilikinya. Para pengamat dapat memilah ketulusan dengan ketidakjujuran karena, kata Kogan, “ada perilaku tertentu yang didapati merupakan sinyal rasa percaya dan dukungan.”

Berikut 4 tanda perilaku itu:
1. Perilaku tidak konsisten
“Jika biasanya seseorang sangat diam, dan tiba-tiba mereka menjadi sangat dinamis atau sebaliknya, ini menunjukkan pertanda ada yang disembunyikan,” kata Marc Salem, Ph.D., seorang ahli psikologi perilaku.
Hal yang sama berlaku jika seseorang yang biasanya berbicara lancar dan cepat, tiba-tiba bicaranya jadi terpotong-potong atau terdengar berhati-hati. “Pergeseran merupakan tanda adanya kebohongan atau penipuan.”

2. Tatapan mata

“Ketika orang berpikir atau merenung, wajar bila mereka memutus kontak mata dan melihat sekeliling,” jelas Salem. Namun, jika pandangan seseorang terlalu konstan, baik saat mendengarkan atau saat mencoba mendapat kepercayaan, itu tanda ketidakjujuran.

3. Isyarat tubuh

Batuk, sering membersihkan tenggorokan, atau isyarat lain dengan menutup mulut dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang mencoba untuk menyembunyikan sesuatu. Salem mengatakan, hal yang sama terjadi dengan bahu yang turun, atau pose membungkuk. “Itu tanda Anda harus berhati-hati, karena seseorang tidak membuka diri sepenuhnya.”

4. Tersenyum cepat

Sebuah senyum memberi perubahan instan pada wajah seseorang, kata Salem. Mata yang berbinar, pipi dan alis akan terangkat seiring lengkungan di sudut bibir. Senyum ini biasanya berlangsung selama beberapa detik sebelum memudar. Salem mengingatkan, senyum palsu muncul dalam sekejap, dan menghilang dengan cepat.

Bila Anda Terserang Batuk Pilek, Lakukan ini !

Susahnya kalau sudah terserang flu dan batuk . Flu dan pilek adalah dua penyakit yang memiliki konsekuensi yang berbeda tapi gejala yang ditimbulkan nyaris serupa. Meski flu lebih berat dari pilek namun keduanya bisa dicegah menjadi lebih parah jika kita waspadai sejak awal.
Dibanding pilek, flu dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti radang paru-paru (pneumonia) hingga kematian. Maka itu flu harus segera diobati dalam waktu 48 jam setelah munculnya gejala adalah langkah yang terbaik.
Gejala pilek dan flu tersebut dapat berupa rasa gatal dan sakit pada tenggorokan, kepala terasa berat dan sakit, pegal-pegal, dan lain-lain. Orang dewasa rata-rata terserang pilek 3 kali setiap tahun, masing-masing berlangsung rata-rata 9 hari.
Beberapa cara untuk mencegah keparahan gejala pilek dan flu antara lain:
A. Begitu merasakan gejala awal
1. Mulai memperbanyak minum air putih atau jus
Minum lebih banyak air atau jus dapat untuk menghindari gejala dehidrasi seperti, sakit tenggorokan dan hidung tersumbat
2. Berkumur dengan air garam
Untuk meredakan tenggorokan gatal tambahkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat. Garam dapat menarik keluar kelebihan air dalam jaringan tenggorokan, mengurangi peradangan, dan membersihkan lendir dan meringankan iritasi di tenggorokan.
3. Pastikan hidung bersih dan tidak mampet
Bersihkan selalu hidung dari lendir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hal tersebut dapat mencegah perkembangan gejala lebih lanjut. Sebaiknya juga mandi dengan air hangat.
B. Dalam dua jam pertama
Tidak harus mengonsumsi obat yang dijual bebas bisa juga madu. Madu dapat berguna untuk meredakan gejala pilek, konsumsi 1 sampai 2 sendok makan madu secara langsung atau dengan cara dicampurkan ke dalam teh. Sehingga tidak harus mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas. Air jahe dan sup hangat juga banyak membantu.
C. Selama enam jam berikutnya
1. Lebih banyak beristirahat
Tubuh dapat melawan virus dengan lebih baik jika tubuh telah beristirahat dengan cukup. Untuk menjaga dari berbagi kuman, maka cuci tangan secara teratur.
2. Terus menyeimbangkan asupan cairan
Terus minum banyak air, jus, teh, atau dapat dengan makan sup ayam untuk makan siang.
3. Melakukan latihan fisik ringan
Latihan fisik ringan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
D. Sehari setelahnya
Diet sehat dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, jadi pilihlah menu makan malam dengan makanan yang mencakup protein seperti daging tanpa lemak, ikan, atau kacang-kacangan, gandum, beras merah, dan banyak sayuran yang kaya antioksidan. Mandi dengan air hangat sebelum tidur. Kemudian tidur dengan kulitas yang baik dan waktu yang cukup.

SUMBER

Entri Populer